Rabu, 12 Agustus 2015

Honda Mobilio Jadi Taksi Baru Blue Bird

Jakarta, KompasOtomotif — Perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird Group, berencana menambah unit terbaru dengan menggunakan jenis multi-purpose vehicle (MPV). Adalah Honda Mobilio yang bakal menjadi andalan baru Blue Bird sebagai unit taksi.

Keputusan Blue Bird mengusung Mobilio menjadi andalan baru cukup mengejutkan. Pasalnya, perusahaan taksi berlambang burung biru ini masih memakai jenis sedan untuk unit taksi. Jenis MPV digunakan buat tipe premium.

"Keran buat MPV dan van menjadi armada taksi sudah dibuka. Selama ini, kami pakai MPV (Toyota Alphard) untuk di tipe eksekutif. Selanjutnya, Mobilio akan kami pakai buat yang reguler," kata Head of Public Relation Blue Bird Group, Teguh Wijayanto, saat dihubungiKompasOtomotif, Minggu (2/8/2015).

Teguh melanjutkan, taksi Mobilio ini akan beroperasi di wilayah Jabodetabek, layaknya taksi reguler Blue Bird yang sudah ada. Blue Bird rencananya akan meluncurkan MPV taksi tersebut pada bulan depan.

"Bulan depan kami perkenalkan Blue Bird dengan Honda Mobilio buat konsumen setia di Jakarta dan sekitarnya. Hanya saja, sekarang belum bisa kami umumkan berapa jumlah unit armada yang akan diluncurkan" ujar Teguh lagi.

Sebelumnya, Blue Bird sudah melakukan pengujian terhadap Mobilio dan Toyota Avanza buat menjadi unit baru. Ini dilakukan sebagai respons atas rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama tentang penggunaan taksi reguler jenis MPV di Ibu Kota.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/08/02/122018815/Honda.Mobilio.Jadi.Taksi.Baru.Blue.Bird
Read More

Bau Embusan AC Tak Sedap, Ini Tersangka Utamanya!

Jakarta, KompasOtomotif — Penyejuk kabin atau biasa disebut air conditioner (AC) hampir dipastikan terpakai setiap hari. Mungkin karena terlena dan dianggap tak begitu penting, perawatan komponen perangkat ini kerap terlewat, sampai akhirnya tiba ketika embusan udara dari sana berbau tak sedap, seperti asam dan apek yang menyengat.

Biasanya, bau-bauan aneh ini sangat pekat saat AC baru dihidupkan. Jangan anggap remeh bau tak sedap tersebut karena cukup mengganggu ketenangan dan kenyamanan pengendara dan penumpang saat berada di kabin, apalagi jika embusan itu mengandung gas beracun yang sangat berbahaya.

”Sistem perputaran AC sudah kotor dan harus segera dibersihkan. Bau-bau tak sedap biasanya berasal dari karpet, bercampur debu, lalu diputar oleh sistem sirkulasi AC mobil. Lama-lama baunya semakin santer kalau dibiarkan,” kata Wahyu Dian, ahli AC mobil di Sentra Otomotif Pasar Inpres Duren Sawit, Jakarta Timur, kepadaKompasOtomotif, Selasa (28/7/2015).

Selain menyervis dan membersihkan bagian itu, bagaimana pencegahannya? Berikut saran dari Wahyu:

1. Bersihkan karpet mobil sesering mungkin. Untuk menghindari karpet terlalu kotor atau berdebu, ada baiknya membersihkan bagian bawah alas kaki sebelum mulai berkendara.

2. Hindari merokok di dalam kabin karena asapnya akan menempel di semua bagian, seperti plafon, jok, hingga karpet. Bau asap rokok sangat sulit dihilangkan dan akan terus berputar.

3. Minimalkan tindakan menyimpan makanan atau makan dalam kabin. Baunya akan bercampur dengan udara kabin dan menempel pada sirkulasi AC.

4. Hindari membuka kaca terlampau sering ketika mobil sedang berjalan. Debu jalanan yang masuk dengan mudah diputar oleh pendingin ruangan. Kotoran akan masuk ke sistem sirkulasi dan menempel, lalu pada akhirnya menimbulkan bau. Cukup geser switchsirkulasi kabin yang mempunyai penyaring udara.

5. Bersihkan evaporator AC dan sistem perputaran AC secara keseluruhan. Rawat bagian ini minimal enam bulan sekali agar embusannya tetap terjaga.

6. Pewangi mobil memang dibutuhkan. Namun, kunci utamanya ada pada sirkulasi udara dalam AC. Jika sirkulasi udara buruk, pewangi justru akan meninggalkan bau tak sedap saat sudah habis.

7. Meletakkan bubuk kopi disebut membantu menetralkan bau, dan ini benar. Letakkan sebungkus kopi bubuk yang sudah dibuka (murni tanpa gula) di beberapa daerah di dalam kabin, seperti panel pintu atau bagian belakang kabin. Diamkan selama semalam.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/28/132806015/Hembusan.AC.Bau.Tak.Sedap.Ini.Tersangka.Utamanya.
Read More

Seberapa Irit Pakai Pertalite Dibanding Premium?

Jakarta, KompasOtomotif – Pertalite sebagai varian baru bensin dari Pertamina cukup bikin penasaran. Hari ini, Jumat (24/7/2015), bahan bakar RON 90 itu mulai diuji coba ke pasar. Namun pertanyaan besar yang menggelayut adalah seberapa lebih baik performanya jika dibandingkan Premium?

KompasOtomotif mendapat jawaban dari Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB yang juga menjadi tim peneliti Pertalite sebelum diluncurkan. Menurut pria yang akrab disapa Yus itu, sebenarnya spesifikasi bendin RON 90 sudah ada sejak lama, dan harus memenuhi beberapa kriteria.

”Spek sudah jadi keputusan teknis, harus diikuti. Premium adalah bahan bakar yang tidak ada aditif. Sementara Pertalite ada aditif khusus, yang tentu tidak secanggih dan serumit pada Pertamax maupun Pertamax Plus,” kata Yus.

Syarat minimal bensin yang layak digunakan adalah ”durable”. Bensin tidak boleh menimbulkan gangguan macam apa pun dalam jangka waktu tertentu. Premium memenuhi syarat ini. Grade selanjutnya adalah Irit. Di sinilah Pertalite bermain.

Tagline ’Melaju Lebih Jauh’ bukan pepesan kosong. Kami sudah mencoba, dan memang bisa menghemat antara 10 persen hingga 16 persen dibandingkan premium. Memang akan lebih mahal saat bertransaksi, namun coba hitunglah jarak yang bisa ditempuh, baru bisa merasakan manfaat tekno ekonominya,” kata Yus.

Ditambahkan Yus, dalam pengujian, didapati Pertalite juga lebih bersih. Injektor tak cepat logging, katup tak lekas kotor, dan ruang bakar minim ngelitik. ”RON 90 seperti Pertalite tidak sekadar durable, tapi harus memenuhi kriteria ekonomis,” kata Yus.

Lalu kriteria ketiga adalah performa. Kalau ingin mendapatkan kriteria ini, Yus menyarankan tidak boleh nanggung. Pakai bensin RON 92 atau 95.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/24/150200715/Seberapa.Irit.Pakai.Pertalite.Dibanding.Premium.
Read More

Cara Benar Rawat Bagasi agar Tidak Pengap dan Penuh Kuman

Jakarta, KompasOtomotif – Bagi Anda yang sudah kembali usai mudik, tak ada salahnya menegok kondisi bagasi. Jika punya waktu agak banyak bisa lakukan beberapa langkah untuk menghindarkan area penyimpanan dari pengap, lembab dan bau apek. Pada umumnya proses membersihkan sebatas hisapan dari vacuum cleaner, itu pun kalau sedang menggunakan jasa cuci steam di luar. Padahal, langkah tersebut tak menjamin bagasi bebas dari jamur dan kotoran.

”Nggak terlalu sulit sebenarnya untuk membersihkan bagasi. Cuma sediakan waktu tiga puluh menit! Sudah cukup, jangan terlalu lama. Bisa dilakukan sendiri, tak perlu mengandalkan jasa cuci steam yang kadang asal-asalan,” kata Anton, pemilik Glance Auto Detailing.
Dari penjelasan Anton, pertama, kalau hanya untuk mengangkat kotoran-kotoran kecil, vacum cleaner sudah cukup. Tapi jika kotoran susah diangkat, harus menggunakan all purpose cleaner. Bahan pembersih ini banyak dijual di pasaran, bisa digunakan pada permukaan plastik, karpet, atau beludru yang biasa dijumpai pada bagasi.

”Bila perlu, gunakan sabun khusus untuk membersihkan kotoran membandel. Misalnya sisa-sisa oli. Kadang kita nggak sadar meletakkan perkakas yang setelah dipakai, ternyata masih belepotan oli. Kalau lama kering susah dihilangkan,” jelas Anton kepada KompasOtomotif.

Paling penting, setelah digosok menggunakan obat khusus atau sabun, harus dikeringkan total. Jangan sampai belum sepenuhnya kering tapi bagasi sudah ditutup rapat. Pengap dan lembab dipastikan timbul dan menjadi masalah baru.

Jika suhu luar panas, tidak terlalu bermasalah. Yang mengkhawatirkan adalah suhu luar dingin, yang membuat suhu bagasi lembab dan timbul kondensasi (embun). Gantungkan pewangi mobil untuk mengindari bau apek. Jika sudah lembab, tempatkan moisture absorber di dalam bagasi. Ganti penyerapnya tiga minggu sekali dan cuci bersih.

Ban cadangan
Di balik bagasi sedan, umumnya terdapat ruang untuk menyimpan ban serep. Jangan lupa bersihkan juga bagian ini karena masih menjadi satu bagian dari bagasi. Angkat penutup karpetnya, lalu bersihkan dengan cairan all purpose cleaner dan gosok dengan spons sampai berbusa dan bersih. Setelah itu, lap dengan pengelap plas chamois. Untuk membersihkan daerah ini, sebaiknya dilakukan secara rutin agar tidak berkarat, dan pengembunan air yang terjebak.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/21/134616315/Cara.Benar.Rawat.Bagasi.agar.Tidak.Pengap.dan.Penuh.Kuman
Read More

Jumat, 07 Agustus 2015

Piaggio Indonesia Luncurkan Vespa S Terbaru

Jakarta, KompasOtomotif — PT Piaggio Indonesia meluncurkan generasi baru Vespa S 125. Varian ini menggendong mesin generasi terbaru 125 cc tiga katup, sekaligus menggusur tipe lama yang masih berbekal mesin 150 cc.

Dalam prosesi peluncuran yang dilakukan di The Goods Dept Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015), Managing Director Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega mengatakan bahwa produk ini mewakili konsumen muda yang dinamis dan penuh warna.

"Vespa S 125 memperluas deretan lini produk kami. Model ini akan menambah pilihan untuk kebutuhan konsumen berusia muda, berjiwasporty, dan dinamis," kata Marco.

Desain model ini terinspirasi dari semangat Vespa 50 Special dan Vespa Primavera yang melegenda pada 1970-an. Dari segi teknologi, mesin 125 cc 4-tak dengan 3 katup diklaim lebih hemat bahan bakar 30 persen, dengan emisi gas buang rendah, setara standar emisi Euro III.

Piaggio Indonesia hanya mengusung dua warna untuk Vespa S, yaknimatt blue (biru terang) dan matt yellow (kuning terang). Harga yang ditawarkan Rp 28,5 juta, berstatus on-the road Jakarta.
Read More

Sistem "Keyless Entry" Rentan Dijebol Maling

London, KompasOtomotif - Teknologi terdepan sudah banyak diusung produsen mobil dunia untuk menghasilkan kendaraan dengan tingkat kenyamanan kelas tinggi. Salah satu fitur yang mempermudah pengendara adalah keyless entry.

Dengan teknologi keyless entry, pengemudi tinggal mengantongi kunci di kantong atau tas, pintu bisa langsung dibuka saat sensor membaca kunci sudah berada di dekat kendaraan. Sangat mudah dan nyaman bukan bila punya fitur seperti ini.

Tapi ternyata fitur tersebut memiliki kerentanan yang pokok. Pasalnya banyak perangkat bermunculan di internet yang menawarkan kemampuan untuk mengeksploitasi kelemahan sistem keamanankeyless entry. Ini memungkinkan pencuri mendapatkan akses masuk ke kendaraan.

Pihak Kepolisian Inggris sudah memperingatkan bahwa banyak "perangkat misteri" yang dapat digunakan untuk membuka mobil dengan fitur keyless entry. Mereka bisa mendapatkan akses masuk ke kabin, dan kemungkinan terburuknya adalah menghidupkan mesin mobil dengan mudah.

Banyak diskusi dan saran yang diberikan untuk menangkis kemungkinan tersebut. Contoh yang paling umum adalah tetap memanfaatkan prosedur lock/unlock, saat membuka atau menutup mobil. Para produsen juga diharapkan bisa menambah sistem keamanan pada setiap kendaraan apalagi yang sudah dilengkapi dengan fitur canggih seperti keyless entry.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/14/102856315/Sistem.Keyless.Entry.Rentan.Dijebol.Maling
Read More

Kamis, 06 Agustus 2015

Ini Bukti Fitur Pengereman Otomatis Belum Maksimal

Munich, KompasOtomotif - Fitur pengereman otomatis darurat atau AEB (Autonomous Emergency Braking) yang bekerja dengan bantuan radar, bakal menjadi kelengkapan standar buat mobil-mobil modern untuk mengejar regulasi ketat di Eropa.

Hampir semua produsen asal Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, punya fitur ini dengan sebutan yang berbeda-beda. Tapi, apakah cara kerja rem otomatis ini benar-benar membantu pengemudi?

Fungsi utama pengereman otomatis yaitu membantu mobil menghindar dari potensi bahaya tabrakan di bagian depan. Auto Motor und Sport membuat rekaman pengetesan yang akan menjelaskan sampai sejauh mana fitur ini berfungsi dengan baik.

Ada lima mobil yang dites, Mercedes-Benz C-Class W205, VW Up!, Nissan Qashqai (X-Trail), Subaru Outback, Mini Cooper S, dan Volvo V 60.

Metodenya sederhana, masing-masing mobil dikemudikan normal. Lalu boneka yang diibaratkan pedestrian (pejalan kaki) tiba-tiba melintas, dari sini akan terbaca seberapa efektif pengereman otomatis menghindari tabrakan.

VW Up! dan X-Trail terlihat drastis mengurangi kecepatan namun tetap saja tidak mampu menghindari tabrakan. Hal yang sama juga terjadi pada merek teraman sedunia asal Swedia, Volvo. Kasus lebih parah dilakukan MINI Cooper dan Mercedes-Benz, keduanya mulai mengurangi kecepatan saat gril “mencium” boneka.

Satu-satunya fitur pengereman otomatis yang berfungsi maksimal ada di Subaru Outback. Auto Motor und Sport memang tidak menjelaskan berapa kecepatan masing-masing model, namun bisa terlihat pengujian dilakukan berkali-kali.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/12/173945815/Ini.Bukti.Fitur.Pengereman.Otomatis.Belum.Maksimal
Read More